Pengertian, Rumus dan Contoh Soal Notasi Sigma & Induksi Matematika Kelas XI pada Matematika Wajib

Salam Para Bintang

Kali ini, di artikel ini saya kan menuliskan materi pelajaran untuk tingkat SMA dan boleh kalian download secara gratis karena sudah saya buatkan dalam bentuk pdf. Saya memberikan materi beserta soal-soal mengenai Induksi Matematika. Materi ini biasanya muncul di kelas XI yaitu di Matematika Wajib untuk Kurikulum 2013. Jadi, buat kalian yang ingin mempelajari materi ini silahkan di download langsung di sini.

Semoga ini bisa bermanfaat buat kalian semua, khususnya pelajar tingkat SMA baik kelas X, XI dan kelas XII. Materi ini juga bisa menjadi bahan buat adik-adik yang ingin mengambil dan ingin mengikuti Ujian Masuk PTN atau nama kerennya UTBK dan juga ujian Mandiri atau ujian-ujian masuk PTN lainnya. 

Materinya, kita mulai di sini ya:

A. Notasi Sigma
1. Defenisi Notasi Sigma
Sigma dalam bahasa sederhananya dapat dikatakan sebagai jumlah. Notasi sigma adalah simbol untuk menjumlahkan sejumlah bilangan terurut yang mengikuti suatu pola dan aturan tertentu. Materi notasi sigma masih mempunyai hubungan dengan materi barisan dan deret, baik aritmetika atau geometri.  Secara umum, notasi sigma diberikan pada persamaan di bawah.

Suatu deret     jika dijumlahkan seluruhnya menjadi :   dapat ditulis sebagai berikut.


Bentuk 
dengan tujuan untuk melakukan penjumlahan suku-suku dalam barisan , mulai dari i = 1 sampai dengan i = n.

2. Aturan Notasi Sigma
Aturan aljabar notasi sigma berdasarkan bukti pada sifat-sifat bilangan real sebagai berikut:







Ingin Pintar dan lulus di SMA PLUS YASOP, SMA DEL dan Matauli. Khusus buat kelas XII yuk persiapkan diri untuk bisa lulus di UTBK 2021.
Bimbelnya di star ed aja loh.....
Hubungi : 0821-6557-6215


Untuk memahami permasalahan tentang Notasi sigma beserta aturan/sifat-sifatnya , perhatikan contoh soal dan pembahasan soal berikut:

Contoh 1:
Ubahlah 

 menjadi bentuk sigma dengan bawah 5 !

Pembahasan:



Contoh 2:
Nilai dari 




Contoh 3:


Pembahasan:




Contoh 4:







Pembahasan:

Dari soal tersebut diperoleh bahwa suku pertama atau a = 3 dan selisih dua buah suku berurutan atau beda (b) adalah 5, maka diperoleh bahwa deret tersebut adalah deret aritmatika. Sehingga dapat dirumuskan dengan:

Untuk menentukan banyaknya n dapat ditentukan dengan cara:






maka dapat ditulis dalam notasi sigma:



Contoh 5:

A. 50
B. 60
C. 70
D. 80
E. 90

Pembahasan:


 


Contoh 6:
 
A. 882
B. 1030
C. 1040
D.1957
E. 2060

Pembahasan:


maka diperoleh: a = 4
b = 9-4 = 5
n = n(akhir) -(n(awal)-1) = 21 - (2-1) = 20

maka untuk menentukan 
   
yaitu dengan rumus deret aritmatika sebagai berikut:

Maka:
 

Contoh 7:

A.20
B.28
C.30
D.42
E.112

Pembahasan:






Demikian materi dan contoh notasi sigma,semoga bisa dipahami dengan baik. Sekarang kita bahas materi berikutnya yaitu Induksi Matematika.

B. Induksi Matematika (Aksioma Peano)

Salah satu aksioma Peano menyatakan jika suatu pernyataan benar untuk n=1 dan jika kebenaran pernyataan itu untuk n=k mengakibatkan kebenaran pernyataan untuk n=k+1,maka pernyataan itu benar untuk setiap bilangan asli n.

Prinsip Dasar Induksi Matematika:

Ada tiga langkah dalam induksi matematika yang dibutuhkan untuk membuktikan suatu rumus ataupun pernyataan. yaitu :

  1. Pembuktian pada rumus ataupun pernyataan P(n), dimana tergantung sesuatu "benar" untuk n = 1
  2. Pembuktian  pada rumus ataupun pernyataan P(n), dimana tergantung sesuatu "benar" untuk n = k
  3. Terakhir adalah membuktikan pada rumus ataupun pernyataan P(n), dimana tergantung sesuatu "benar" untuk n = k + 1

Prinsip diatas dapat diperluas untuk pernyataan yang bergantung pada himpunan bagian tak kosong dari bilangan asli yaitu:
============================================================================================================================================================
Misalkan P(x) adalah suatu pernyataan dan P(x) benar untuk setiap bilangan asli x ≥ y jika memenuhi 2 hal berikut :
  1. P(y) benar, artinya untuk x = y, maka P(x) bernilai benar
  2. Untuk setiap bilangan asli z ≥ y, jika P(z) benar maka P(z + 1) juga benar.

Untuk memahami permasalahan tentang Induksi Matematika, perhatikan contoh soal dan pembahasan soal berikut:

Contoh 1:


Pembahasan:

Langkah 1: 
Membuktikan bahwa pada rumus ataupun pernyataan P(n), "benar" untuk n = 1

 

Langkah 2:
Membuktikan bahwa pada rumus ataupun pernyataan P(n), "benar" untuk n = k



Langkah 3:
Membuktikan bahwa pada rumus ataupun pernyataan P(n), "benar" untuk n = k+1







Contoh 2:



Pembahasan:

Langkah 1: 
Membuktikan bahwa pada rumus ataupun pernyataan P(n), "benar" untuk n = 0


Untuk n = 0 diperoleh: 


Langkah 2:
Membuktikan bahwa pada rumus ataupun pernyataan P(n), "benar"

 untuk n = k


Langkah 3:
Membuktikan bahwa pada rumus ataupun pernyataan P(n), "benar" untuk n = k+1









Contoh 3:



Penyelesaian:


Langkah 1:


Langkah 2:


Langkah 3:








Contoh 4:


Pembahasan:

Langkah 1:




Langkah 2:



Langkah 3:



maka:





Dari penjelasan diatas terbukti bahwa:


Contoh 5:


Pembahasan:

Langkah 1;



Langkah 2:


langkah 3:



Sehingga:







Dari penjelasan di atas, terbukti bahwa:


Contoh 6:


Pembahasan:


Langkah 1:



Langkah 2:


Langkah 3:





Dar penjelasan di atas,maka terbukti bahwa:


 

Demikianlah materi dan contoh soal yang saya berikan dalam mendukung materi limit fungsi Trigonometri. Kiranya semakin memantapkan kalian semua yang membaca tulisan ini. Dalam artikel ini, saya akan memberikan kumpulan soal-soal Limit Fungsi Trigonometri dalam bentuk Pdf, silahkan didownload ya.



No comments

Theme images by mariusFM77. Powered by Blogger.
//