Dr. Itje Chodidjah,M.A " Transformasi Diri Agar Bermanfaat Bagi Orang Lain" di Yayasan Perguruan Nasional Brigjend Katamso Medan

  

Medan, 12 Agustus 2023 - Dr.Itje Chodidjah,M.A yang merupakan Ketua Komisi Nasional Indonesia  untuk UNESCO.  Komisi Nasional Indonesia Untuk UNESCO adalah lembaga yang didirikan berdasarkan mandat dari Konstitusi UNESCO yang mewajibkan setiap negara membentuk sebuah komisi nasional. Tugas dan fungsi KNIU Kemendikbudristek adalah menjembatani antara program UNESCO dengan program pemerintah Indonesia, maupun sebaliknya, agar tercipta sebuah kemajuan di sektor pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya, serta komunikasi dan informasi demi tercapainya sebuah pembangunan yang berkelanjutan dalam rangka mencapai perdamaian dunia.

Pendidikan adalah hal yang paling utama dalam hidup. Sebagai guru kita harus bangga,jangan kita merasa menjadi guru adalah sebuah pekerjaan yang biasa. Guru adalah pembelajar dan tidak fokus menjadi pengajar. 

Guru harus bisa memotivasi setiap anak,karena pada dasar motivasi anak tidak secara langsung muncul pada dirinya sendiri. Guru harus dapat megamati setiap anak dengan hati.

Itje Chodidjah menyampaikan bahwa seorang pendidik harus bisa menjadi Role Model, dan tidak bisa seperti menggunakan "topeng". Karena guru adalah panutan dalam dunia masyarakat. Seorang guru harus sesuai kepribadiannya dengan perilaku kita sebagai guru yang sedang mendidik anak.


Dr.Itje Chodidjah juga memaparkan bahwa guru sebagai Role Model untuk selalu berupaya :

  1. Mengedepankan kepedulian
  2. Menghargai opini orang lain
  3. Tulus
  4. Mengembangkan hasrat belajar
  5. Membangun hubungan baik dengan sesama dan alam
  6. Mengembangkan atmosfer kelas yang positif
  7. Berkomunikasi secara efektif
  8. Berlaku adil

Senada dengan hal di atas,guru harus bisa meningkatkan kualitas orang lain. Sebagai guru kita harus terus belajar dan melakukan transformasi pada diri kita agar generasi ke depan semakin luar biasa. 

Ada hal menarik yang disampaikan,guru haruslah menyesuaikan dengan situasi anak yang merupakan generasi x,y,z dan alfa. Intinya bukan siswa yang menyesuaikan tetapi gurulah yang menyesuaikan dengan anak dalam belajar.

Pada era ini,guru melayani yang namanya generasi alpha yang cenderung:

  • Digital native lahir di abad 21
  • Enggan untuk mencatat secara konvensional
  • Selalu ingin mencari hal baru
  • Global
  • Sangat berorientasi pada teknologi
  • Kreatif
  • Menghadapi pekerjaan yang mungkin belum ada.

Senada dengan hal di atas, anak-anak saat ini sudah berorientasi pada digitalisasi,dan mereka cenderung cuek dan berserah pada google. Generasi di era saat ini adalah generasi yang sangat kreatif. Kreatif bukan bawaan lahir,tetapi karna adanya penguatan-penguatan berpikir kritis.


Dr.Itje juga memaparkan bahwa ada 6 skill yang harus dimiliki guru dalam transformasi diri untuk mengembangkan individu (anak) untuk menantang masa depan,antara lain:

  1. Critical thinking and problem solving
  2. Creativity and imagination
  3. Citizenship
  4. Communication and collaboration
  5. Digital literacy
  6. Leadership and personal development
Sumber: Master Trainer Revalidation, 2016

Pada akhirnya, Dr.Itje Chodidjah,M.A menyampaikan bahwa:
"real transformation requires real honesty. if you want to move  forward - get real with your self" (transformasi nyata membutuhkan kejujuran nyata. jika Anda ingin maju - jadilah nyata dengan diri Anda sendiri)


No comments

Theme images by mariusFM77. Powered by Blogger.
//